Kamis, 14 Februari 2013

Asuhan Keperawatan Pada Ny.N Dengan Kasus Asma Bronchial Di Rscm Langsa

BAB I
PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang

Penyakit diare hingga kini masih merupakan salah satu penyakit utama pada bayi dan anak di indonesia. Diperkirakan angka kesakitan berkisar diantara 150-430 / seribu penduduk setahunnya. Dengan upaya yang sekarang telah dilaksanakan, angka kesakitan di RS dapat ditekan menjadi < dari 3 %.
Penggunaan istilah diare sebenarnya lebih tepat dari pada gasteroentritis, karena istilah yang disebut terakhir ini memberikan kesan seolah-olah penyakit ini hanya disebabkan oleh infeksi dan walaupun disebabkan oleh infeksi, lambung jarang mengalami peradangan.
Hippocrates mendefinisikan diare sebagai pengeluaran tinja yang tidak normal dan cair. Dibagian IKA FKUI / RSCM diare diartikan sebagai buang air besar yang tidak normal / bentuk tinja yang encer dengan frekuensi lebih banyak dari biasanya. Neonatus dinyatakan diare bila frekuensi BAB sudah lebih dari 4 kali.  Sedangkan  untuk  bayi  berumur > 1 bulan  dan anak, bila frekuensi sudah > 3 kali.

B.  Rumusan masalah
1. apakah penyakit gatro enteritis?
2. apa penyebab/ etiologi gatro enteritis?
3. apa gejala/ tanda-tanda gatro enteritis?
4. Bagaimana komplikasi gatro enteritis?
5. Bagaimana cara pengobatan gatro enteritis?
6. Bagaimana cara penularan gatro enteritis?




C. Tujuan
1. Untuk mengetahui  penyakit gatro enteritis
2. Untuk mengetahui  penyebab/ etiologi gatro enteritis
3. Untuk mengetahui  gejala/ tanda-tanda gatro enteritis
4. Untuk mengetahui  komplikasi gatro enteritis
5. Untuk mengetahui  cara pengobatan gatro enteritis
6. Untuk mengetahui  cara penularan gatro enteritis

D.   Manfaat

1.      Manfaat Bagi Masyarakat.
Mengingatkan kesadaran terhadap perlunya pengetahuan mengenai tanda-tanda bahaya dan usaha penanggulangan sehingga diharapkan gang / kompukasi dsapat di cegah secara dini.

2.      Manfaat Bagi Masyarakat.
Merupakan sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat untuk mendapatkan pengalaman nyata.

3.      Manfaat Bagi Institusi Prodi Kebidanan
Merupakan dokumentasi dan bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya.



BAB II
LANDASAN TEORI

A.      Definisi

Gastroenteritis berasal dari kata gaster à  lambung dan entera à  usus Gastroenteritis adalah radang dari lambung dan usus dimana didapatkan gejala diare dengan atau tanpa muntah. Gastroenteritis adalah pengeluaran tinja yang encer dengan frekuensi lebih dari 4x / hari, dapat atau tidak disertai perubahan warna, darah dan lendir.

B.      Etiologi

Etiologi diare dapat di bagi dalam beberapa faktor, yaitu :
1.      Faktor Infeksi.
a.  Infeksi Enteral yaitu infeksi saluran pencernaan yang merupakan peny    utama diare pada anak. Inflasi enternal ini meliputi :
1)     Infeksi bakteri : Vigrio, E.coli, Salmonella, Shigella, Compylobacter,     Yersnia, Aeromonas dan sebagainaya.
2)     Infeksi virus   : Enteroovirus, (Virus echo, Coxsackie, Poliamyelitis)      Adenovirus, Rotavirus, Astrovirus, dan lain-lain
b.  Infeksi Parenteral yaitu infeksi di bagian tubuh lain di luar alat pencernaan          seperti Otitis Media Akut (OMA), Tonsilofaringitis, Bronkopneumonia,             Ensefalitis, dan sebagainya.
 2.        Faktor Non Infeksiosus
a.  Malabsorbsi karbohidrat disakarida (intoleransi, lactosa, maltosa, dan         sukrosa), non sakarida (intoleransi glukosa, fruktusa dan galaktosa).        Pada bayi dan anak yang terpenting dan tersering ialah intoleransi            laktosa.
1)      Malabsorbsi lemak
2)      Malabsorbsi protein
b.   Faktor makan   :    Makanan basi, beracun, alergi terhadap  makanan.


c.   Faktor psikologis   : Rasa takut dan cemas, walaupun jarang dapat
                                                  menimbulkan diare terutama pada anak yang lebih besar.


C.      Gejala / Tanda-tanda.

1.     Mula-mula cengeng dan gelisah
2.     Suhu tubuh biasanya naik
3.      Anoreksia
4.     Timbul diare yaitu tinja cair dan mungkin disertai lendir dan atau darah
5.     Timbul muntah dapat terjadi sebelum atau sesudah diare.
6.     Sekitar anus dapat menjadi lecet karena seringnya defekasi dan tinja             yang  asam, dan timbullah keadaan yang disebut dengan dehidrasi dengan tanda-tanda :
a)  Mata cekung
b)  BB menurun
c)   Kencing sedikit
d)  Selaput lendir bibir, mulut dan kulit kering
e)  Timbul demam


D.      Komplikasi

Sebagai akibat kehilangan cairan dan elektrolit secara mendadak, dapat terjadi berbagai macam komplikasi seperti :
1.   Dehidrasi
2.   Renjatan hipovolemik
3.   Hipokalsemia (dengan gejala meteorismus, hipotoni otot, lemah, bradikardi)
4.   Hipoglikemia
5    Intoleransi laktosa sekunder
6.   Kejang
7.   Malnutrisi energi protein, karena selain diare dan muntah, penderita juga      mengalami kelaparan.



E.      Pengobtan

Dasar pengobatan diare ialah :
1.   Pemberian cairan
2.   Dietetik (pemberian makanan)
3.   Obat-obatan
4.   Education = Pendidikan kesehatan untuk ibu-ibu tentang anak-anak yang   sehat atau makanan untuk anak diare.
Prinsip pengobatan diare adalah menggantikan cairan yang hilang melalui tinja dengan atau tanpa muntah, dengan cairan yang mengandung elektrolit dan glukosa atau karbohidrat lain (gula, air tajin, tepung besar, dan lain-lain).



F.       Cara Penularan Penyakit Diare 
Infeksi oleh agen penyebab terjadi bila makan makanan / air minum yang terkontaminasi tinja / muntahan penderita penyakit diare. Penularan langsung juga dapat terjadi bila tangan tercemar dipergunakan untuk menyuap makanan.



BAB III
ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK

I.   Pengumpulan Data Dasar
Tanggal, 25 Desember 2012
A.    Identitas
1.      Biodata
Nama Anak              :    An. T
Jenis Kelamin        :    Perempuan
Umur                         :    4 tahun
Anak Ke -                 :    ke – 1

Nama Ayah              :    Tn.S                           Nama Ibu             :  Ny. E
Umur                          :   25 Th                         Umur                    : 23 Th
Agama                       : I slam                           Agama                  : Islam
Pendidikan               :   -                                  Pendidikan           : -
Pekerjaan                 :   Kary.swasta           Pekerjaan               :  IRT
Alamat                       :                                      Alamat                  :

2.      Keluhan Utama
Ibu mengatakan anak nya tidak mau makan, BAB cair sejak 1 hari yang lalu lebih dari 4 kali dan lemas.

3.      Riwayat Kesehatan
Sebelumnya anak tidak pernah menderita sakit seperti ini.
B.     Pola Kebutuhan Dasar
1.      Nutrisi
Makan 3x sehari, nasi, sayur, lauk pauk , buah dan susu

2.      Eliminasi
Sebelum sakit : BAK = 4-5x / hari           
BAB : 1x / hari,  padat, berwarna kuning
Saat sakit : BAK = 3-4x / hari                 
 BAB : lebih dari 4 kali / hari, cair, berwarna kuning
3.      Personal Hygiene
a)  Sebelum Sakit    : Mandi 2x / hari, pagi dan sore
b)  Saat Sakit           : Mandi 2x / hari, pagi dan sore dengan mandi di lap

4.      Istirahat
a)    Sebelum Sakit     : Tidur malam 10-11 jam / hari, tidur siang 1 jam /  hari
b)    Saat Sakit           : Tidur malam 8-9 jam / hari, tidur siang 1 jam / hari

5.      Aktivitas
Sejak sakit anak rewel, badan lemas karena kurangnya nafsu makan aktivitasnya terganggu.

1.         Pemeriksaan Umum
~ Keadaan Umum           :    Anak tampak lemas dan gelisah
* BB Sebelum Sakit         : -
* BB saat sakit                   :    16 Kg

2.         Pemeriksa Fisik
    1. Kepala
Bentuk kepala                 :     Bundar
Keadaan                          :     Rambut hitam, bersih

    1. Mata
Bentuk Mata                    :      Simetis ka/ki                      
Konjugtiva                       :     Berwarna pucat


    1. Mulut
Gusi                                    :    Normal
Bibir                                  :     Bersih, mukosa bibir tampak kering
Caries                               : Tidak ada

e. Ekstrimitas
Jari Tangan                      :     Lengkap tanpa cacat
Jari kakI                            :    Lengkap tanpa cacat
Pergerakan                       :     Ada


a.    Diagnosa   : Anak umur 4 Tahun dengan gastero entertis
b.    Masalah
          Gangguan Keseimbangan Cairan
          Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi.
c.     Kebutuhan
          Nutrisi dan Cairan Elektrolit
d.      Anak BAB cair lebih dari 4 kali dalam sehari
e     .Nafsu makan berkurang

Rencana Managemen
1.      Penuhi kebutuhan nutrisi dan cairan :
a.  Berikan makan
b.  Berikan minuman
2.      Berikan terapi obat-obatan sesuai dengan advis dokter :
            IVFD RL 20 tts / i
3.      Ajarkan pada ibu cara perawatan diare :
     Menjaga personal hygiene anak dengan membersihkan tumbuh anak        dengan wasap air hangat dan mengganti pakaian anak apabila kotor
4.      Jelaskan pada kelurga tentang kondisi anaknya saat ini 

  Evaluasi
a.    Ibu bersedia memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi anaknya dengan memberi makanan dan minum
b.    Pemberian terapi obat-obatan telah di laksanakan
c.    Ibu mengerti cara perawatan diare dengan memberikan kompres bila anak panas dan menjaga personal hygiene
d.    Ibu mengerti kondisi anaknya saat ini



Pendokumentasian SOAP

S          : Ibu mengatakan anaknya BAB cair lebih dari 4 x sejak 1hari yang lalu.

O         : Keadaan umum anak lemas, rewel           
                 BB              = 16 kg
                 Temp         =  36.5 °C

A         : Gangguan pemenuhan nutrisi, cairan dan keseimbangan cairan belum
                 teratasi

P          : 1.  Berikan  cairan:     
                    IVFD RL 20 tts / i

            2. Pemenuhan Istirahat
a)  Kurangi aktifitas
b)  Tidur



BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A.           Kesimpulan

Dari hasil asuhan kebidanan pada kasus Gastro Enteritis pada anak yang penulis laksanakan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa :
1.    Peny GE sngat mudah penularnnya, misalnya melalui makanan, dan           minuman yang terkontominasi, alat-alat yang dipakai secara langsung          maupun melalui binatang perantara dan juga kurang memenuhi syarat      kesehatan.
2.    Dengan perawatan yang baik penderita GE dapat diatasi dengan baik.
3.    Secara garis besar perawatan pada peny GE yang dilakukan di RB dan RS sudah mendekati kesempurnaan.

B.      Saran

Setelah penulis menyimpulkan hasil kegiatan ini, maka ada beberapa hal yang ingin penulis sampaikan, yaitu saran yang mudah-mudahan dapat bermanfaat dalam usaha peningakatan mutu pelayanan kesehatan, adapun saran terasebut sebagai berikut :
1.    Perawatan yang dilakukan dengan baik, cermat dan teliti agar lebih ditingkatkan.
2.    Apabila di derah menemukan kasus dengan gejala lesu, lemah, tidak mau makan, muntah dan berak cair, hendaknya diperiksa ke petugas kesehatan atau tempat pelayanan kesehatan.
3.    Dalam melakukan perawatan GE hendaknya dengan hati-hati, cermat dan teliti serta selalu menjaga kesterilan alat, maka akan mempercepat proses penyembuhan.


DAFTAR PUSTAKA


Wahidiyat, Iskandar, Ilmu Kesehatan Anak I , Jakarta : FKUI, 1985.
Suryanah, Keperawatan Anak Untuk Siswa SPK, Jakarta : EGC, 1996.

1 komentar:

  1. Casino of the Night - MapyRO
    The Casino of the Night is an American-themed restaurant located in The Casino at The Cosmopolitan of Las 청주 출장마사지 Vegas on the 삼척 출장안마 Strip in the heart 광명 출장안마 of 여주 출장안마 the 남양주 출장안마

    BalasHapus